Jumat, 09 Desember 2016

Pengakuan Kakek Berusia 179 Tahun Ternyata Terbukti Bohong !!

Kabar8.blogspot.com. Gaya hidup sehat me­mang sulit dite­rap­kan di za­man sekarang ini, apalagi ka­lau kita tinggal di kota besar dengan di­ke­lilingi cafe atau­pun restoran cepat saji yang sangat mudah didatangi apabila lapar.

Pengakuan Kakek Berusia 179 Tahun Ternyata Terbukti Bohong !!

Percayakah Anda kalau gaya hidup tersebut dapat memperburuk kesehatan Anda nantinya hingga bisa memperpendek umur Anda?

Masyarakat zaman seka­rang memang berbeda dengan orang-orang di zaman da­hulu yang dapat bertahan hidup hingga men­capai usia ratusan tahun, seperti se­orang kakek asal India bernama Mahashta Murasi yang kini berusia 179 tahun.

Hal itu didukung berda­sarkan akte kela­hirannya pada bulan Januari tahun 1835.




Dilansir dari Daily News, lelaki yang diketahui bernama Mahashta Murasi ini telah menghabiskan masa hidup­nya beker­ja di sebuah pabrik sepatu.

Akan tetapi dia sudah me­ngambil pen­siun di usianya yang ke 122. “Saya telah hi­­dup begitu lama. Cucu-cucu saya bahkan sudah meninggal bertahun-tahun,” jelas Mu­rasi.

Jika yang dikatakan kakek kelahiran asal Banglore, India itu benar, maka dia adalah orang yang tertua di dunia.

Tidak hanya tertua, Murasi menjadi ma­nusia yang telah hidup terpanjang da­lam se­jarah umat manusia.

Keingintahuan Publik


“Entah bagaimana, kema­tian seperti melu­pa­kanku,” papar Murasi. Kini Peme­rintah India tengah mene­lusuri kebenaran usia Maha­shta Murasi, ber­dasarkan se­rang­kaian uji coba.

Jika benar, Mursi akan banyak me­nya­bet rekor dunia versi Guinness World Re­­cords. “Saya sudah kehi­lang­an banyak hal, saya berharap mati saja,” imbuhnya.

Pengakuan pria berusia 179 itu memicu keingin­tahuan banyak orang karena tak seorangpun pernah hidup sangat lama se­perti itu.

Mahashta Murasi menjadi sensasi men­da­dak, bukan karena kabat hebat, tetapi juga pengakuannya berumur 179, yang jauh dari rekor orang tertua hidup versi Guinness World Records.

Surat keterangan kelahiran Murasi mem­benarkam usia, tapi tidak cukup bukti. Ca­­tatan medis tidak memper­kuat usia se­be­narnya karena dokter terakhir yang dia kunjungi dikabarkan sudah meninggal tahun 1972.




Ceritanya memicu ke­ingin­tahuan dari publik dan sebagian berspekulasi penga­kuannya sebagai bohong be­laka.

Foto yang beredar online bukan gambar Murani se­sung­guhnya. Gambar itu hanya orang tua yang dite­mukan World News Daily Report di internet.

Ada ba­nyak situs dimana foto itu bisa diganti menjadi meme. Hingga sekarang, wajah sungguhan Mu­rasi tidak diketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar